Aku tak pernah tahu siapa kamu
Kamu yang nantinya akan menemani di sisa hari-hariku
Aku bukanlah orang baik
Tapi aku akan berusaha menjadi baik, setidaknya untuk
orang-orang yang kusayangi nyaman bersamaku
Seringkali aku bertanya-tanya dalam hati
Setiap kali dipertemukan dengan seseorang yang baik
Apakah itu kamu?
Namun, sepertinya hanya kamu yang nantinya akan membuat
hatiku bergetar
Bukan hanya hati, namun juga keyakinan yang dalam
Karena yang kutahu, kita bisa bersama bukan karena lamanya
waktu kita saling mengenal
Tetapi, seberapa yakin aku bisa bersamamu?
Keyakinan yang nantinya akan melahirkan kepercayaan,
kesetiaan dan kasih sayang yang seharusnya ada dan akan terus bertumbuh
Karena aku yakin,
Ketika dua insan yang berbeda kemudian dipersatukan
Maka untuk saling mengenal dan memahami tidaklah cukup
dengan satu, lima atau sepuluh tahun
Tapi lebih dari itu
Mungkin hingga seumur hidup pun kita tak akan bisa saling
mengenal dan memahami seutuhnya
Oleh karena itu,
Aku selalu berharap, ketika kita dipertemukan nanti
Aku dan kamu memiliki satu tujuan yang sama
Agar nantinya, kehidupan yang akan kita arungi
Akan selalu dapat kita lewati walau bagaimanapun badai yang
menerjang
Dan kini, hanya do’a-do’a yang senantiasa terlantun agar
keridhoan-Nya lah yang akan menjadi tujuan kita.
* Bandung, 28 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar