Alhamdulillah masih dipertemukan dengan Bulan Ramadhan dan Syawal tahun ini. Ingin berbagi kisah tentang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini,,,
Harapan
yang tidak pernah berubah dari tiap tahunnya adalah semoga dipertemukan kembali
dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya. Berharap masih bisa memperbaiki
amalan-amalan ibadah yang tak seberapa ini.
Alhamdulillah Ramadhan tahun ini
dijalani di tempat KKN Indramayu kurang
lebih 20 hari dan 10 hari terakhir dijalani di Bandung. Banyak cerita dan
hikmah yang saya rasakan selama menjalani Ramadhan di kampung halaman orang
ini. Mulai dari penyesuaian tempat, lingkungan, kebiasaan, dan yang pastinya
penyesuaian dengan teman-teman kelompok KKN ini, KKN Jangga .
Alhamdulillah dipertemukan
dengan teman-teman kelompok yang baik-baik luar biassaaa . Hemm...lebih tepatnya saya merasa
menemukan keluarga baru. KKN Family
Yang
menjadi kendala bagi saya adalah penyesuaian bahasa. Sejujurnya karena
seringnya saya berpindah-pindah tempat mengikuti orang tua bertugas, jadi saya
sedikit kesulitan untuk menghafal bahasa daerah setempat. Karena dari kecil
terbiasa menggunakan bahasa Indonesia, bahkan bahasa suku sendiri pun sampai
saat ini saya hanya bisa sedikit-sedikit saja, haha. Kalau mendengar orang
berbicara mungkin mengerti, tapi untuk ngobrol dengan bahasa sundanya saya gak
lancar, hehe. Jadilah di Indramayu ini saya Cuma bisa mendengarkan saja sambil
berusaha diingat sedikit-sedikit vocab yang mudah diingat, hihi. Piiisss. \ /
Kemudian
tempat. Indramayu ini daerah yang panas. Kalo untuk yang satu ini bukan masalah
untuk saya, karena saya sudah terbiasa tinggal di tempat panas mulai dari
papua, lampung, serang, ini kota-kota yang panas. Justru sebenarnya tempat
dingin baru sekarang ini saya tinggali, hehe. Jadi untuk menyesuaikan diri
dengan cuaca indramayu, it’s ok laaahhhh....no problemo.... \ /
Selama
20 hari pertama Ramadhan dijalani dengan kegiatan mengurusi taman baca di balai
desa Jangga. Awalnya kami pikir pengadaan buku bacaan ini akan sulit. Ketika
membicarakan proker ini dengan pak kuwu, kata beliau di balai desa ada
perpustakaannya. Tapi antusias dari masyarakat yang kurang, sehingga
perpustakaan belum bisa diberdayakan dengan maksimal. Kami pikir koleksi
buku-bukunya juga harus yang terbaru, sesuai dengan perkembangan yang ada. Jadi
kami berinisiatif untuk menambah koleksi buku-buku di perpustakaan desa ini. Kami
mencoba mengajukan permohonan bantuan ke perpusda indramayu tapi kami ditolak.
Informasinya sudah ada bantuan buku-buku bacaan yang diberikan untuk tiap
desanya, bisa kami konfirmasikan kepada pak kuwu di desa kami. Wah padahal
kemarin ketika bertemu dengan pak kuwu, beliau tidak menginfomasikan ini. Jadi
akhirnya kami konfirmasi ulang kepada pak kuwu, barulah beberapa hari kemudian
kami diberitahu menganai buku-buku bantuan itu.
Ternyata buku-buku bantuan ini
masih ada di kardus-kardus dan sepertinya sudah lama disimpan begitu saja.
Data-data buku di tiap kardusnya pun sudah hilang. Hanya ada 2 kardus yang
masih ada data bukunya. Jadi kami harus mendata ulang buku-buku yang ada ini.
Ternyata tidak hanya itu saja, karena sudah lama disimpan jadilah kardus buku
ini penuh dengan debu dan buku-bukunya pun sudah tidak dalam kondisi mulus.
Jadi kami harus membersihkan dan merapikan buku-buku ini.
Begitu juga dengan
ruangan yang kami dapat untuk taman baca ini adalah ruangan kosong yang sudah
lama tidak dipergunakan. Jadi kotor dan penuh debu. Harus kerja ekstra untuk
menjadikan ruangan ini layak dijadikan taman bacaan. Jadilah kerja keras kami
pun dimulaiiii. Kami mengerjakan ini di hari-hari pertama puasa, jadiiii bisa dibayangkan
perjuangannya, haha. Bergulat dengan debu dan kotoran. Alhamdulillah setelah
disusun dan didata untuk buku bacaan sudah ada 2 rak buku. Dan buku-buku yang
ada ini juga buku-buku dengan tahun terbitan yang baru sehingga bisa memenuhi
kebutuhan informasi masyarakat desa ini. Dan juga bisa memenuhi kebutuhan
informasi semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua, mulai dari
petani sampai montir bengkel, mulai dari ibu rumah tangga sampai ibu karir
(wanita karir, hehe).
Daaaannn....ketika taman baca ini sudah kami buka dan
operasikan, senang rasanya tiap melihat adik-adik kecil yang datang ke taman
baca ini dan antusias mengikuti kegiatan yang kami adakan. Setiap ba’da dzuhur
kami membuka taman baca ini. Dimulai dengan belajar bareng setelah itu
dilanjutkan dengan membaca buku-buku yang ada di taman baca ini. Belajar bahasa
inggris, matematika dan agama. Di agama saya kebagian menjadi pj untuk
mengajarkan do’a-do’a sehari hari, hihi ceritanya jadi bu ustadzah. Seneng
rasanya bisa berbagi ilmu kepada adik-adik di desa jangga ini.
Tapi ada
beberapa yang membuat saya miris. Ada adik kami yang sudah duduk di bangku
kelas 6 SD tapi masih kesulitan dengan menghitung pertambahan angka-angka mudah
yang seharusnya sudah dikuasai di kelas 1 dan 2 SD. Tapi salut melihat
semangatnya yang ingin terus belajar. Ada juga yang sudah kelas 3 SD tapi masih
belum lancar membaca, masih mengeja ketika diminta untuk membaca. Ada juga yang
belum bisa menulis huruf hijaiyah, ada juga yang menulis ayat Al Quran dari
sebelah kiri. Jadi saya dan teman-teman berusaha memberikan yang terbaik untuk
adik-adik di sini. Berusaha membagikan ilmu yang memang dibutuhkan oleh
adik-adik kami ini. Semoga bisa menjadi amal dan keberkahan...aamiin. Dan
sebenarnya sasaran kami untuk taman baca ini tidak hanya anak-anak saja,
harapannya kakak dan orang tua dari adik-adik ini bisa ikut merasakan manfaat
dari taman baca, mudah-mudahan kedepannya kami bisa menularkan semangat membaca
yang sudah dimiliki adik-adik ini kepada kakak dan orang tua mereka...
Lanjut
ke project berikutnya. Yaitu pengadaan tong sampah dan plang nama jalan. Untuk
project ini awalnya pesimis untuk dilaksanakan. Karena dari yang kami dengar
dari tiap tahunnya ada permasalahan yang itu lagi itu lagi kendalanya. Tapi
Alhamdulillah akhirnya kendala itu bisa teratasi pada saat giliran kami.
Mudah-mudahan kedepannya tidak menimbulkan masalah yang baru.
Alhamdulillah pada project ini pun kami
mendapat bantuan dari dinas kebersihan berupa 10 tong sampah. Karena target
kami sekitar 20 sampai 30 tong, jadi kami coba untuk mengajukan permohonan
bantuan lagi ke dinas yang terkait lainnya tapi tidak gol. Jadi sisa tong
sampah yang kami butuhkan kami beli sendiri, alhamdulillah dana yang kami
miliki mencukupi hehe. Dan project ini pun sudah mulai kami laksanakan. Untuk
plang nama jalan sudah terpasang, eh lebih tepatnya nama gang. Dan patok untuk
tempat sampah sudah dipasang kemarin sebelum libur Ramadhan. Jadi tinggal
finishingnya saja setelah lebaran. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai
rencana...aamiin...
Kegiatan
lainnya kami membantu program-program ramadhan yang diadakan Irmas desa ini,
mulai dari mengikuti pawai menyambut bulan ramadhan, mempersiapkan ta’jil tiap
sore di mesjid dan membantu buka puasa bersama plus peringatan nuzulul quran.
Ada juga kegiatan Paud, coba-coba mengajar di Paud, wahh ternyata lebih sulit
dibanding mengajar anak TK atau SD, hehe butuh kesabaran ekstra di sini. Dan
yang ini nih, membantu pelaksanaan posyandu. Di sini ternyata pihak dari
puskesmas yang harus mendatangi rumah rumah warga yang punya balita untuk
mengajak datang ke posyandu. Jadi kami ikut berkeliling ke rumah-rumah warga
untuk mengajak ibu-ibu yang memiliki balita untuk datang ke tempat diadakannya
posyandu. Lumayan juga keliling-keliling dengan kondisi puasa, mantappp! Haha
:D
Mudah-mudahan
dengan kegiatan yang kami laksanakan selama KKN di bulan Ramadhan kemarin dapat
menambah keberkahan ibadah puasa Ramadhan kami....aamiin...
#to be continue edisi idul fitri ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar