life is a journey

life is a journey

Minggu, 15 Mei 2016

Di Jalan Ini Aku Melangkah



Selepas kuliah, ada tuntutan yang tanpa diminta namun rasanya menjadi sebuah ‘keharusan’ bagi diri saya pribadi agar ilmu yang didapat selama kuliah dapat diamalkan. Sempat merasakan magang selama kurang lebih 2 bulan di sebuah bank syariah, sehingga saya merasakan sepertinya dunia kerja seperti ini tidak cocok bagi saya. Ada-hal-hal prinsipil yang tidak dapat saya temukan disana. Inilah yang membuat saya sangat pemilih dalam memutuskan ingin bekerja dimana. Prinsip saya bahwa bekerja tidak hanya untuk mencari rizki, tapi juga mencari keberkahan dan keridhoan Allah akan segala hal yang kita kerjakan di dunia ini. Hehe berat memang. Tapi saya seorang yang memegang prinsip. Dan prinsip itulah yang selalu membuat saya memiliki batas akan hal-hal apa saja yang bisa saya lakukan dan tidak bisa saya lakukan.  

Awalnya saya ingin ‘banting setir’ dari dunia akuntansi, ingin mencari pekerjaan sebagai seorang editor buku (kembali ke hobi saya). Namun ternyata takdir berkata lain, sepertinya memang harus ada ‘pengamalan’ dari ilmu yang diperoleh selama kuliah. Daaaannnn kini di sebuah yayasan pendidikan yang fokus pada tahfidz quran, saya bergabung disana sebagai seorang admin keuangan di divisi TK, TAUD dan Kursus Tahfidz. Awalnya saya tidak mengira bahwa akan menjadi seorang admin keuangan di sekolah, ternyata ini salah satu jawaban dari Allah. Dulu saya pernah memiliki keinginan, jika memang harus bekerja di bidang akuntansi, saya ingin bekerja di sekolah (TU) dan inilah jawaban Allah dari keinginan itu. Dan alhamdulillah ini jauh lebih baik dari ekspektasi saya. Disini tidak hanya sekedar sekolah bagi anak-anak tapi juga menjadi sekolah bagi saya. Malu rasanya ketika melihat anak usia balita sedang bermain sambil menghafal Quran, tapi saya yang sudah sebesar ini? Ah seperti ditampar bolak-balik.

Tidak hanya itu saja. Saya semakin betah disini saat diberi tawaran untuk mengajar anak-anak yatim yang juga mondok di sana. Yayasan ini memang memiliki program tahfidz juga untuk anak-anak yatim piatu di sekitar daerah yayasan. Ada 23 anak dari usia 5 tahun hingga usia SMP. Saya memang tidak mempelajari agama secara khusus kecuali saat mondok dulu, jadi insya Allah ada sedikit bekal ilmu yang bisa saya bagikan kepada anak-anak. Pembentukan karakter dan akhlak yang diutamakan dari pengajaran ini, sehingga bismillah saya terima tawaran untuk mengajar PAI. Dan dijadikan guru badal jika guru-guru lain tidak bisa hadir. Hingga jam kerja yang tadinya dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, kini ditambah dengan mengajar anak-anak dari jam 4 hingga setengah 6 sore. Lelah memang. Setelah seharian bekerja, kemudian dilanjutkan mengajar di sore harinya. Tapi walaupun lelah, hanya fisik saja yang merasakan. Hati ini selalu merasa senang setelah selesai di hari itu. Memberi sedikit ilmu yang saya punya, melihat senyum mereka saat belajar, mendengar cerita dan celotehan mereka, ah sesuatu yang membahagiakan bagi saya. Ada satu kepuasan yang tidak bisa saya dapatkan di tempat lain. Dan hanya ucapan syukur atas takdir Allah saya bisa dipekerjakan di sini dan dipertemukan dengan mereka. Belajar banyak hal dari mereka, terutama tentang rasa syukur yang seringkali luput dan terlupakan atas semua nikmat yang Allah beri dalam kehidupan saya.

Selain dengan anak-anak pondok yang semakin hari semakin saya cintai, disinipun saya bekerja dengan orang-orang yang luar biasa. Orang-orang sederhana dengan pemikiran luar biasa mereka yang selalu membuat saya kagum. Walau dengan berbagai keterbatasan yang ada, mereka terus bersatu dan bergerak maju. Hal ini seringkali membuat saya malu. Apa yang sudah saya berikan untuk perjuangan bagi agama ini???? Ah kembali ditampar untuk hal ini. Allah Allah Allah...Robbighfirlii...
Kesempatan untuk bergabung dalam perjuangan ini, bergerak dan maju bersama orang-orang luar biasa ini adalah suatu hal yang sangat saya syukuri. Terima kasih ya Allah, semoga kisah indah ini akan terus berlanjut. Walaupun jalan ke depannya tidak akan selalu mudah, tapi saya selalu yakin bahwa Allah pasti akan menolong orang-orang yang berjuang untuk agama-Nya.


_15 mei 2016, malam hari di Bandung yang mulai terasa semakin dingin _

Tidak ada komentar:

Posting Komentar