Heeeiiii sudah lama daku tak nongol di blog
ini...haha..gatel niih pengen banyak ceritaaa...(eits, susah sepertinya kalo
diungkapkan dengan kata-kata dalam space kecil di blog ini. Nantilah, suatu
saat ingin bikin buku seperti mbak oki setiana dewi, aamiin ya Allah...)
Setelah sekian lama sibuk (lebih tepatnya menyibukkan diri)
dengan segala kegiatan yang lumayan menguras waktu, tenaga dan fikiranku (Huah
jadi lebay, hehe..). Mulai merasa nyaman dan menikmati rutinitas ini
(bismillah..mudah2an Allah ridho...).
Sedikit banyak dengan seringnya berkumpul bersama
orang-orang yang luar biasa, membuat motivasi tersendiri dalam diriku untuk
bisa menjadi seorang yang luar biasa pula. Walaupun terkadang seringkali merasa
minder , hehe. _____
###
###
Ah, bingung mau nulis apa,judul postingannya juga suka-suka yang nulis, wkwkwk. Hemmm...tentang malam ini saja
kalo begitu...wkwkwk.
Malam ini Allah kembali menurunkan rahmat-Nya melalui
hujan...
“Allahumma Shoyyiban Nafi’a”....
Ahh, aku paling suka dengan hujan. Saat hujan, aku bisa
merenungkan sesuatu dengan perasaan yang lebih jernih dan tentram. Apalagi yang turun malam-malam. Menambah rasa
nyaman untuk beristirahat. Hehe...jadi nyenyak tidurnya ^_^.
Pasar di daerah tempat tinggalku saat ini pun, seringkali
banjir jika hujan deras turun. Hehe..punya pengalaman harus menempuh perjalanan
dengan menembus banjir selutut, sesuatu sekali..ckckck.
Tapi, apakah benar rahmat Allah ini juga bisa mendatangkan
bencana???
Seperti yang terjadi
beberapa waktu lalu. Banjir yang melanda daerah-daerah di Indonesia. Sudah
hampir mendekati sebulan bencana ini
terjadi. Dan volume air yang menggenang ini sedikit surut namun kemudian naik
lagi seiring dengan hujan yang turun terus menerus.
Hal ini menjadi topik utama saat itu di negara kita. Banjir
di mana-mana. Bahkan istana negara pun ikut kebanjiran. Ku saksikan di televisi
bagaimana keadaan para pengungsi, presiden yang harus menggulung celananya saat
berada di istana negara (baru melihat hal seperti ini), dan berita-berita lainnya tentang banjir di negara
kita.
Dan saat ini hal itu kembali dirasakan oleh saudara-saudara
kita di beberapa daerah, salah satunya di kabupaten bandung dan aceh...(berikan
ketabahan pada saudara-saudaraku ini ya Allah...)
Ada yang bertanya saat itu, siapa yang harus disalahkan???
Salah siapa ini???
Heii, sepertinya pertanyaan itu tidak tepat untuk ditanyakan.
Tidak ada yang perlu disalahkan. Dan jangan saling menyalahkan. Apalagi banjir
ini sudah seperti rutinitas dalam negara kita pada musim penghujan seperti saat
ini. Saat ini tidak untuk mencari siapa yang salah. Menyalahkan Kita, dia,
mereka, bahkan hujan itu sendiri. Atau mungkin ingin menyalahkan yang
menurunkan hujan?? Astaghfirullah....
Inilah yang harus dibenahi. Perasaan memiliki. Untuk menjaga
lingkungan dan mensyukuri rahmat yang Allah turunkan melalui tiap tetes hujan
yang jatuh ke bumi..
#listening nasyid 'Dekatkanlah'_Awan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar